Beban Gaji PPPK Capai Ratusan Miliar, Pemkab Touna Mulai Lakukan Penyesuaian Anggaran

Gambar: Beban Gaji PPPK Capai Ratusan Miliar, Pemkab Touna Mulai Lakukan Penyesuaian Anggaran, (7/11/2025).

TNews, TOUNA – Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una (Touna) bersiap menghadapi tantangan berat dalam pengelolaan keuangan daerah pada tahun anggaran 2026. Hal ini terungkap dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Tojo Una-Una yang membahas Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun 2026, Jumat (7/11/2025).

Rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Touna, Rizal C. Panjili, didampingi Ketua DPRD Gusnar A. Suleman dan Wakil Ketua Jafar M. Amin, turut dihadiri jajaran Forkopimda, kepala OPD, camat, serta anggota dewan.

Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Touna, Alfian Matajeng, yang mewakili Bupati Ilham Lawidu dalam penyampaian pidato pengantar, menjelaskan bahwa tahun 2026 akan menjadi periode sulit bagi kondisi fiskal daerah.

“Pada tahun 2026 nanti, kita diperhadapkan pada kondisi ekonomi dan fiskal daerah yang tidak kondusif. Kapasitas fiskal daerah menjadi sangat terbatas karena adanya pengurangan dana transfer dari pusat sebesar Rp159 miliar, serta meningkatnya beban gaji PPPK yang mencapai Rp285 miliar,” ujar Alfian.

ia memaparkan, total belanja pegawai dalam rancangan KUA-PPAS 2026 mencapai 68 persen dari total APBD yang diproyeksikan sebesar Rp1,03 triliun. Kondisi tersebut dinilai membuat keuangan daerah dalam situasi tidak sehat dan dilematis, karena berpotensi mengganggu belanja operasional, pelayanan publik, dan pemenuhan standar pelayanan minimum.

Untuk mengantisipasi hal ini, Pemkab Touna menyiapkan tiga langkah strategis, yaitu pertama Melaksanakan efisiensi besar-besaran pada belanja aparatur dan operasional,kemudia Mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber potensial.serta Berupaya memperoleh tambahan alokasi anggaran dari pemerintah pusat.

Alfian juga mengungkapkan bahwa proyeksi pendapatan daerah tahun 2026 mencapai Rp1,016 triliun, sedikit di bawah total belanja. Ia menutup pidatonya dengan peribahasa:

“Tidak ada tempat yang tidak berdebu, dan tidak ada laut yang tidak bergelombang,”

yang menggambarkan bahwa setiap pemerintahan pasti menghadapi tantangan dan dinamika.

“Kita harus memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam menjaga keberlanjutan pembangunan, demi mewujudkan masyarakat Touna yang religius, maju, adil, dan sejahtera,” tegasnya.

Usai penyampaian pidato, Sekda Touna menyerahkan dokumen KUA-PPAS 2026 kepada Ketua DPRD Gusnar A. Suleman, disaksikan seluruh peserta rapat paripurna yang hadir.*

Peliput: Jefry

Pos terkait

Tinggalkan Balasan