TNews,BUOL- Geliat persiapan luar biasa tengah terjadi di ‘Negeri Seribu Sungai’ ini. Kabupaten Buol tak main-main menyambut kedatangan orang nomor satu Sulawesi Tengah. Gubernur Sulteng akan ‘mendarat’ di Buol untuk kunjungan kerja selama tiga hari, mulai 28 hingga 30 Juni 2024.
“Ini bukan sekadar kunjungan biasa,” ujar Ir. H. Usman, M.Si, Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Buol, dengan mata berbinar-binar. “Kami sedang menyiapkan ‘pesta rakyat’ untuk menyambut Pak Gubernur!”
Rapat persiapan yang digelar di Ruang Rapat Sekda Buol hari ini lebih mirip markas komando operasi khusus. Para pejabat tinggi Buol, mulai dari Kepala Dinas Perhubungan hingga Kepala BPBD, berkumpul untuk memastikan setiap detail sempurna.
“Bayangkan, kita akan mengubah Buol menjadi panggung megah selama tiga hari!” seru Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan dengan antusias. “Dari penyambutan di bandara hingga kunjungan ke pelosok desa, semua harus wow!”
Yang membuat kunjungan ini semakin menarik adalah agenda-agenda spesialnya. Gubernur tidak hanya akan mengukuhkan dan menyerahkan SK perpanjangan masa jabatan kepala desa, tapi juga akan melakukan ‘blusukan’ ke Desa Winangun, SMA Negeri 1 Karamat, hingga Pondok Pesantren Mahmudiyah.
“Ini kesempatan emas bagi Buol untuk unjuk gigi,” tambah Usman. “Kita akan tunjukkan pada Pak Gubernur bahwa Buol bukan hanya kaya sumber daya alam, tapi juga kaya prestasi!”
Menariknya, persiapan ini juga melibatkan masyarakat. Kabarnya, warga Desa Winangun sudah berlatih tarian tradisional selama berminggu-minggu untuk menyambut Gubernur. Sementara itu, siswa SMA Negeri 1 Karamat sibuk menyiapkan demonstrasi robot pintar hasil karya mereka.
“Jangan kaget kalau nanti Pak Gubernur enggan pulang,” canda salah satu pejabat di sela-sela rapat. “Buol akan menunjukkan keramahan dan kemajuan yang akan membuat beliau jatuh cinta!”
Di penghujung rapat, Usman menutup dengan pernyataan yang menggugah: “Kunjungan ini bukan hanya tentang menyambut tamu kehormatan. Ini adalah momentum kita untuk menunjukkan pada Sulawesi Tengah, bahkan Indonesia, bahwa Buol siap menjadi lokomotif pembangunan!”
Din