Buol Siap Gelar Pesta Demokrasi: Rp 7,3 Miliar Digelontorkan, Netralitas ASN Jadi Sorotan

TNews,BUOL– Gemuruh demokrasi mulai terdengar di ‘Negeri Seribu Sungai’. Kabupaten Buol tak main-main menyambut Pilkada Serentak 2024. Dalam rapat koordinasi lintas sektoral yang digelar di Gedung Satya Haprabu Polres Buol Rabu (31/07), terungkap bahwa pemerintah daerah mengucurkan dana hibah sebesar Rp 7,3 miliar untuk mengamankan pesta demokrasi ini.

“Ini bukan sekadar pemilihan biasa,” tegas AKBP Handri Wira Suriyana SIK, M.AP, Kapolres Buol, dengan mata menyala-nyala. “Kita sedang menyiapkan panggung demokrasi terbesar dalam sejarah Buol!”

Rapat yang dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Drs. Moh. Kasim M.Si, ini lebih mirip markas komando operasi khusus. Perwakilan dari KPU, Bawaslu, hingga tokoh masyarakat hadir untuk memastikan setiap detail Pilkada sempurna.

“Bayangkan, kita akan mengubah Buol menjadi contoh pelaksanaan Pilkada terbaik se-Sulawesi Tengah!” seru salah satu peserta rapat dengan antusias.

Yang membuat persiapan Pilkada ini semakin menarik adalah sorotan tajam terhadap netralitas ASN. “ASN harus jadi wasit yang adil, bukan pemain di lapangan politik,” tegas Drs. Moh. Kasim dengan nada serius. Ia bahkan mengungkapkan pembentukan unit khusus untuk memantau perilaku ASN selama Pilkada.

Menariknya, persiapan ini juga melibatkan masyarakat secara aktif. Kabarnya, sejumlah desa telah membentuk satgas anti-hoaks untuk membendung informasi palsu selama masa kampanye.

“Jangan kaget kalau nanti Pilkada Buol jadi sorotan nasional,” canda salah satu pejabat di sela-sela rapat. “Kita akan tunjukkan bahwa demokrasi di daerah bisa lebih berkualitas dari pusat!”

Transparansi penggunaan anggaran juga menjadi highlight dalam rapat ini. Kapolres Buol dengan tegas menyatakan bahwa setiap rupiah dari Rp 7,3 miliar dana hibah akan dipertanggungjawabkan secara terbuka.

Di penghujung rapat, Drs. Moh. Kasim menutup dengan pernyataan yang menggugah: “Pilkada ini bukan hanya tentang memilih pemimpin. Ini adalah momentum kita untuk menunjukkan pada Indonesia bahwa Buol adalah barometer demokrasi yang sehat!”

Din

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *