Bupati Buol Pimpin Langsung Panen Raya Jagung Serentak, Wujudkan Ketahanan Pangan Daerah

Bupati Buol Risharyudi Tri wibowo saat hadir si panen raya, Kamis (05/02). (Foto : Diskominfo Buol)

TNews,BUOL – Bupati Buol H. Risharyudi Triwibowo menunjukkan komitmen kuat terhadap ketahanan pangan daerah dengan memimpin langsung kegiatan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II Tahun 2025 di Lingkungan Tontoyon, Kelurahan Leok I, Kecamatan Biau, Kamis (5/6/2025).

Kehadiran langsung Bupati dalam acara ini mencerminkan perhatian serius pemerintah daerah terhadap sektor pertanian. Kegiatan yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI Prabowo Subianto yang disampaikan secara daring.

Bacaan Lainnya

“Panen raya ini adalah simbol keberhasilan kita bersama. Petani bekerja keras di lapangan, pemerintah mendukung melalui program dan kebijakan, dan Forkopimda menjaga stabilitas serta ketertiban. Jagung adalah pilar ketahanan pangan kita yang harus terus kita jaga,” tegas Bupati Risharyudi dalam sambutannya.

Bupati juga menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas kerja keras para petani serta dukungan lintas sektor yang terus mendorong kemandirian pangan daerah.

“Panen raya jagung ini menjadi bagian dari langkah strategis Pemerintah Kabupaten Buol dalam memperkuat ketahanan pangan dan mendorong produktivitas sektor pertanian, khususnya komoditas jagung yang menjadi andalan pertanian lokal,”jelasnya

Ditempat yang sama Kapolres Buol AKBP Irwan yang menegaskan komitmen jajaran Polres Buol untuk terus mendukung program ketahanan pangan pemerintah daerah, baik melalui pengamanan distribusi hasil panen maupun pemberdayaan kelompok tani.

“Kami dari Polres Buol siap mengawal seluruh tahapan kegiatan pertanian, mulai dari masa tanam hingga panen, agar berjalan aman dan lancar. Ketahanan pangan adalah bagian dari stabilitas nasional, dan kami punya tanggung jawab untuk turut menjaganya,” ujar Kapolres.

Kapolres juga menambahkan pentingnya sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan petani yang harus terus ditingkatkan dalam menghadapi potensi gangguan seperti hama, iklim ekstrim, dan distribusi yang tidak merata.***

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan