TNews,Sulteng – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Deknarasda) Sulawesi Tengah Ir. Hj. Sry Nirwanti Bahasoan yang juga menjabat sebagai Ketua TP-PKK Sulawesi Tengah secara resmi membuka pameran dan pasar rakyat dalam rangkaian kegiatan Seleksi Tilawatil Quran Hifdzil Quran (STQH) Kabupaten Poso, Senin (23/6/2025).
Pembukaan pameran yang berlokasi di Lapangan Sintuwu Maroso, Kompleks Arena STQH 2025 ini dimeriahkan dengan tarian penyambutan Motaro, tarian khas Suku Pamona untuk menyambut tamu kehormatan yang hadir.
Ketua Panitia Oldi Sabtino, S.STP menjelaskan bahwa pameran ini merupakan kegiatan rutin dalam rangkaian STQH maupun MTQ yang setiap tahun menampilkan berbagai produk unggulan.
“Pameran ini menampilkan kategori desain kerajinan, anyaman, olahan pangan, serta ekonomi kreatif dari UMKM yang tersebar di seluruh kabupaten kota Sulawesi Tengah,” ujarnya.
Pameran yang berlangsung selama lima hari dari tanggal 23-27 Juni 2025 ini diikuti oleh 10 dari 13 kabupaten kota di Sulawesi Tengah. Deknarasda bersama OPD terkait akan mengadakan penilaian terhadap seluruh peserta pameran sebagai bentuk apresiasi keterlibatan kabupaten kota.
Dalam sambutannya, Ketua Deknarasda Sulteng menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan yang pertama kali di era kepemimpinannya. “Saya mengajak seluruh pemangku kebijakan serta pemerintah kerajinan untuk menyatukan gerak langkah demi kemajuan industri kerajinan di Sulawesi Tengah,” katanya.
Ir. Hj. Sry Nirwanti menyebutkan bahwa perkembangan industri kerajinan di Sulawesi Tengah telah cukup pesat dengan munculnya beragam produk kerajinan yang beraneka ragam bentuk dan coraknya, tidak terlepas dari kemajuan teknologi berbasis digital.
“Kualitas dan kuantitas perlu terus ditingkatkan agar dapat bersaing dengan produk kerajinan daerah lain di Indonesia,” tegasnya.
Ketua Deknarasda juga menyampaikan rencana partisipasi dalam pameran yang lebih besar.
“Pada September 2025, melalui program Dewan Kerajinan Nasional Pusat yaitu Pameran Krian Nusa Jakarta, Deknarasda Sulteng akan ikut bersama dewan kerajinan nasional daerah seluruh Indonesia,” jelasnya.
Din