Menanggapi Demo HMI, BRI Pogogul Klarifikasi Kebijakan Asuransi

Suasana BRI Pogogul terima massa aksi, di ruangan kerja pimpinan cabang, Selasa (13/08/2024).

TNews,BUOL– Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Pogogul menegaskan komitmennya terhadap transparansi dan kepatuhan pada kebijakan terbaru terkait asuransi jiwa, menanggapi aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Buol pada Selasa (13/08/2024).

Dalam aksi demo, HMI cabang Buol bersikukuh meminta pihak BANK BRI Pogogul Buol untuk membayarkan asuransi nasabah yang disebut mereka merupakan hak dari kreditur.

Bacaan Lainnya

Menurut mereka, nasabah yang dimaksud telah melunasi kredit namun tak mendapatkan jaminan asuransi dari pihak BRI Pogogul Buol. Dalam orasinya meminta BRI Pogogul melakukan evaluasi.

Merespon hal tersebut Pimpinan Cabang BRI Pogogul, Setyo Eddy Moelyono, dalam wawancara dengan Totabuan.news ini menyampaikan klarifikasi mengenai permasalahan ini.

“Kami ingin menegaskan bahwa BRI selalu beroperasi sesuai dengan regulasi dan kebijakan yang berlaku,” ujarnya.

Menanggapi tuntutan pembayaran asuransi jiwa, Setyo menjelaskan adanya perubahan kebijakan yang bersumber dari Surat Kantor Pusat tertanggal 29 Juni 2020.

“Kebijakan baru ini mengatur bahwa untuk pinjaman yang lunas putus, memang tidak ada refund. Sementara untuk suplesi, besaran refund bervariasi dari 30% hingga 60%, tergantung durasi sejak realisasi,” paparnya.

Untuk memperkuat argumennya, Setyo menunjukkan bukti konkret pelaksanaan kewajiban bank.

“Kami memiliki catatan pembukuan yang jelas. Pada Mei 2018, seorang nasabah menerima refund sebesar Rp 9.860.922. Kemudian di tahun 2015, tercatat refund senilai Rp 2.168.775,” jelasnya

Setyo juga menekankan pentingnya pemahaman nasabah terhadap ketentuan yang berlaku.

“Perlu dipahami bahwa jika nasabah sudah melunasi pinjamannya atau yang kami sebut ‘lunas putus’, maka memang tidak akan ada refund. Refund hanya berlaku jika nasabah memutuskan untuk memperpanjang pinjamannya,” tegasnya.

Menanggapi ancaman pelaporan ke pihak berwenang oleh HMI, Setyo menyatakan bahwa BRI Pogogul siap menghadapi segala bentuk pemeriksaan.

“BRI selalu mengedepankan GCG ( good corporate governance ) tata kelola perusahaan yg baik, BRI berkomitmen, bertanggung jawab sesuai ketentuan yg berlaku jika ada kerugian nasabah dan BRI selalu mengutamakan integritas dalam bekerja sesuai dg ketentuan yg ditetapkan oleh Kanpus maupun Kanwil BRI, menanggapi pelaporan pihak HmI, BRI melalui Tim Legal RO Manado siap untuk menghadapi segala bentuk pemeriksaan,”pungkasnya

Din

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *