TNews, BUOL – Wakil Bupati Buol Dr. Moh. Nasir Dj Daimaroto, S.H., M.H., mengungkapkan adanya praktik manipulasi absensi yang dilakukan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Buol.
“Saya telah menerima laporan mengenai pimpinan OPD yang kehadirannya minim namun melaporkan kehadiran penuh untuk menghindari pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP),”ungkap Wakil Bupati Nasir saat memimpin Upacara Gabungan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk pejabat Eselon II, III, dan IV di halaman Kantor Bupati, Kamis (26/06/2025)
“Beberapa minggu kemarin kami sudah mengirim surat untuk mengecek kehadiran pimpinan OPD. Setelah mengirim, ternyata ada beberapa pimpinan OPD yang tidak jujur, dan ini akan kami minta investigasi oleh Inspektorat,” lanjutnya.
Menurut Wakil Bupati, praktik manipulasi ini dilakukan secara sistematis. Pihaknya memiliki data pembanding yang menunjukkan pimpinan OPD tertentu lebih banyak berada di luar kantor daripada di tempat kerja, namun tetap melaporkan kehadiran penuh.
“Kami mendapat laporan ada pimpinan OPD yang kehadirannya minim tapi dilaporkan full, kami punya pembanding laporan pimpinan OPD yang lebih banyak di luar daripada di kantor,” ungkap Dr. Nasir.
Wakil Bupati juga menyoroti ketidakadilan dalam penerapan sanksi absensi.
Dia menjelaskan terjadi diskriminasi di mana pimpinan yang melakukan manipulasi absensi tidak mendapat sanksi, sementara bawahan yang tidak hadir beberapa kali justru mendapat pemotongan TPP.
“Tidak boleh jadi pimpinan seperti itu. Masa bawahan dipotong karena tidak hadir, dia berminggu-minggu tidak hadir, laporan absen full, tidak mau dipotong, dia merasa berkuasa di tempatnya. Itu tidak adil, itu zalim,” tegasnya.
Nasir menegaskan bahwa Inspektorat Kabupaten Buol akan diminta melakukan investigasi menyeluruh terhadap kasus ini. Jika terbukti ada penyalahgunaan, pihak yang bersangkutan harus mengembalikan TPP yang telah diterima secara tidak sah.
“Kami tidak ingin masalah ini terjadi. Kalau harus mengembalikan, harus dikembalikan,” pungkasnya.
Din