TNews,BUOL – Warga empat desa terpencil di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, mungkin tak perlu lagi bersusah payah mencari sinyal ponsel di bukit atau pohon tinggi. Pemerintah daerah setempat sedang mengevaluasi rencana pembangunan menara telekomunikasi yang diharapkan dapat mengakhiri masalah konektivitas di wilayah tersebut.
Dalam rapat koordinasi Forum Penataan Ruang yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Buol, Dadang Hanggi, pada Senin (21/10), pemerintah daerah membahas rencana pembangunan Base Transceiver Station (BTS) oleh PT Daya Mitra Telekomunikasi di empat desa, yaitu Momunu, Kodolagon, Bunobogu Selatan, dan Lokodidi.
“Meskipun izin sudah diterbitkan pusat, kami akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk memastikan pembangunan sesuai dengan tata ruang dan tidak melanggar peraturan lingkungan,” tegas Dadang Hanggi
Moh Luthfi, perwakilan PT Daya Mitra Telekomunikasi, menjelaskan bahwa proyek ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas jaringan telekomunikasi dan memperbaiki sinyal ponsel, tetapi juga berpotensi membuka pintu kemajuan digital bagi masyarakat setempat.
“Dengan akses internet yang lebih baik, warga bisa memanfaatkan berbagai layanan online, dari pendidikan jarak jauh hingga pemasaran produk lokal,” ujarnya.
Namun, di balik antusiasme tersebut, pemerintah daerah tetap berhati-hati. Fresa Agusfard, ST, Kepala Dinas PUPR Buol, menekankan pentingnya keseimbangan antara kemajuan teknologi dan pelestarian lingkungan. “Kami harus memastikan bahwa pembangunan ini tidak mengorbankan kekayaan alam Buol yang berharga,” tegasnya.
Rapat yang dihadiri oleh berbagai pejabat penting ini menandai langkah awal menuju era digital baru bagi Buol. Jika rencana ini terealisasi, tidak hanya sinyal ponsel yang akan membaik, tetapi juga potensi ekonomi digital yang mungkin akan membuka peluang baru bagi masyarakat setempat.
(**/Din)
