TNews, BUOL – Virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) melanda Kabupaten Buol.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Desa Tamit, Ramli K. Sulu saat ditemui media ini di ruangan kerjanya, Selasa (07/01/2024).
“Iya benar, jadi di desa kami itu kurang lebih ada tujuh ekor sapi yang meninggal karena disebabkan penyakit berbusa di mulut sampai dengan kejang-kejang,” ucapnya.
Menurutnya, sapi-sapi yang sudah terpapar saat ini sudah ada penanganan dari petugas lapangan, akan tetapi penanganannya belum terakomodir secara keseluruhan.
“Penanganannya saat ini hanya berkisar pada petugas lapangan tetapi tidak memenuhi syarat karena hanya satu petugas di satu kecamatan. Seperti di Bunobogu ini dari 10 desa hanya satu petugas, jadi tidak terakomodir secara keseluruhan,” ungkapnya.
Ramli berharap dengan adanya kasus PMK ini, pemerintah daerah dapat lebih memperhatikan lagi.
“Harapan kami terhadap pemerintah daerah, tolong kami diperhatikan untuk penanganan sapi-sapi khususnya masyarakat desa sehingga penanganannya tidak akan menyebar ke sapi-sapi yang masih berproduksi,” harapnya.
Terpisah, Kabid Peternakan Kabupaten Buol, Sumiati Djafar mengatakan bahwa laporan yang masuk di dinas ini, ada 9 kecamatan yang sudah terpapar virus PMK.
“Saat ini sudah mencapai 9 kecamatan yang sudah terpapar, artinya di setiap kecamatan itu pasti ada kasus, dan yang belum terpapar tinggal Keramat dan Lakea,” ungkapnya.
Menurutnya, dengan adanya laporan ini maka dinas terkait bersama petugas lapangan melakukan tindakan dengan memberikan obat.
“Kita akan lakukan pengobatan bagi ternak yang terpapar atau yang sudah terinfeksi. Bagi yang masih sehat, kita akan lakukan pemberian vaksinasi dan juga pemberian vitamin untuk menjamin imunitas ternak,” jelasnya.
Sumiati berharap dengan adanya tindakan dari dinas teknis dan petugas lapangan agar mendapatkan dukungan dari semua stakeholder dalam hal menjaga agar virus ini tidak menyebar.
“Apapun yang dilakukan oleh kami dinas teknis dan petugas di lapangan tidak akan berarti apa-apa tanpa dukungan dari stakeholder dan petani sendiri. Bagaimana dia menjaga sapinya sehat dan juga tidak dilepas dari dikandangkan secara intensif dan kemudian menjaga kebersihan kandangnya. Dan jangan dulu untuk saat ini melalulintaskan keluar daerah minimal dikeluarkan kandangnya,” pungkasnya.
Din