BREAKING NEWS : Aliansi Peduli Honorer Touna Demo di Depan Dinas Dikpora, Tuntut Keadilan dalam Seleksi PPPK

Ratusan anggota Aliansi Peduli Honorer Tojo Una-Una (Touna) menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di depan Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dikpora) Touna Selasa 7 Januari 2024.

TNews, TOUNA – Puluhan anggota Aliansi Peduli Honorer Tojo Una-Una (Touna) menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di depan Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dikpora) Touna Selasa 7 Januari 2024. Para pengunjuk rasa, yang sebagian besar adalah guru honorer, menuntut keadilan dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang mereka anggap penuh dengan ketidakadilan.

Dalam orasinya, para peserta aksi menyampaikan kekecewaan mereka terhadap kebijakan Dinas Dikpora yang dianggap gagal dalam menilai kelayakan jabatan PPPK. Mereka menilai seleksi PPPK di Touna cenderung mengutamakan praktik nepotisme dan merugikan guru-guru honorer yang telah mengabdi selama bertahun-tahun.

“Kami tidak bisa membiarkan ini. Ini adalah bentuk kezaliman yang harus dihentikan. Mereka yang mengabdi lebih lama seharusnya mendapatkan kesempatan lebih besar, bukan malah didahului oleh orang yang baru beberapa bulan mengabdi,” tegas Ikbal, salah satu orator dalam aksi tersebut.

Massa aksi juga mendesak agar pejabat di Dinas Dikpora segera mundur jika tidak mampu melaksanakan tugas mereka secara adil dan profesional. Mereka menginginkan proses seleksi PPPK yang lebih transparan dan adil di masa depan.

“Kami meminta kepada DPRD untuk membentuk panitia khusus (Pansus) yang bisa memastikan tidak ada kecurangan dalam seleksi PPPK. Kami sudah mengumpulkan data dan bukti mengenai adanya nepotisme di Dinas Dikpora,” ujar Safaat, salah satu koordinator aksi.

Aliansi Peduli Honorer Touna menegaskan bahwa aksi mereka akan terus berlanjut dengan rapat dengar pendapat (RDP) yang dijadwalkan pada hari yang sama. Mereka berharap aspirasi mereka dapat diterima dan ditindaklanjuti dengan langkah konkret oleh pihak-pihak terkait, termasuk DPRD Touna.

Aksi ini menjadi sorotan utama, dengan harapan dapat membawa perubahan signifikan dalam seleksi PPPK yang lebih adil dan tanpa intervensi yang merugikan pihak-pihak yang sudah lama mengabdi. (Jefry Dako)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *