TNews, TOUNA – Di balik senyum kecil Galang, bocah 12 tahun asal salah satu kepulauan di Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, tersembunyi kisah pilu yang pernah membuat ribuan mata menangis.
Galang pernah viral di media sosial karena hidup dalam kesepian, kemiskinan, dan keterbatasan tanpa keluarga utuh, tanpa pelukan hangat yang layak didapatkan anak seusianya.
Namun takdir mulai berbalik arah Galang kini resmi berada dalam pengasuhan Jafar M. Amin, anggota DPRD Tojo Una-Una. Di bawah kasih sayang dan perhatian baru, Galang mulai merasakan kembali arti rumah dan keluarga.Senyum yang dulu nyaris hilang, hanya tangis,kini perlahan kembali mekar di wajahnya.
Kabar baiknya, perhatian tak hanya datang pada Galang. Bupati Tojo Una-Una, Ilham Lawidu, SH, bersama Wakil Bupati Surya, S.Sos, telah menyatakan komitmennya membantu ayah galang
Mereka berencana membangunkan rumah layak huni untuk orang tua Galang serta menjamin pengobatan dan perawatan kesehatan sang ayah.
“Bupati sudah berkomitmen akan membangunkan rumah untuk orang tua Galang. Sementara untuk kesehatannya, kami sudah koordinasi dengan Dinas Sosial agar bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten dan Provinsi,” ungkap Jafar M. Amin saat diwawancarai, Senin (16/6/2025).
Ripson sendiri direncanakan akan dirujuk ke RS Bhayangkara Palu,satu-satunya rumah sakit di Sulawesi Tengah yang memiliki fasilitas Decompression Chamber, alat medis khusus untuk menangani penyakit akibat menyelam.
Diktahui ripson saat ini hanya bisa duduk di kursi roda setelah mengalami kelumpuhan akibat penyakit dekompresi penyakit yang muncul pasca kecelakaan saat menyelam, profesi yang sebelumnya menjadi sumber nafkahnya.
Di tengah simpati, muncul pula kontroversi. Ripson sempat menjadi buah bibir di media sosial karena dugaan menyalahgunakan bantuan sosial untuk bermain judi online.
Namun publik perlahan mulai memahami, bahwa di balik kesalahannya, tersembunyi kepedihan dan keputusasaan,yang bisah terjadi pada siapa saja
“Ia bukan penjahat yang harus dihukum, tapi seorang ayah yang kalah oleh tekanan hidup,” tulis seorang warganet dalam kolom komentar Media sosial
Pantauan media ini menunjukkan, narasi mulai bergeser, Netizen yang awalnya menghujat, ayah galang dan pemerintah kini justru menunjukkan empati karena telah memahami kisah Galang secara utuh,dan mereka pun memberikan dukungan terhadap Galang dan keluarganya.serta Mereka juga mengapresiasi langkah-langkah pemerintah daerah yang tanggap terhadap penderitaan warganya.
“Semoga galang menjadi anak sukses. terimaksih pada semua pihak dan salut pada pemerintah yang sudah menunjukkan kepedulian kepada warganya,” tulis salah satu pengguna media sosial.
Semoga dari luka Galang dan ayahnya, tumbuh semangat baru untuk menjadikan Touna sebagai daerah yang lebih manusiawi dan peduli. Bukan hanya untuk Galang, tapi untuk setiap anak dan orang tua yang masih menanti uluran harapan.*
Peliput: Jefry