Kekosongan Petugas di Puskesmas Pasokan Walea Menjadi Perhatian Dinas Kesehatan Touna

Kekosongan Petugas di Puskesmas Pasokan Walea Menjadi Perhatian Dinas Kesehatan Touna

TNews, SULTENG – Insiden kekosongan petugas kesehatan di Puskesmas Pasokan Walea, Kecamatan Tojo Una-Una, pada 2 Januari 2025, mendapat perhatian serius dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tojo Una-Una (Touna). Kejadian tersebut dipicu oleh ketidakhadiran petugas yang sempat menimbulkan keluhan dari pasien berinisial IA.

Sekretaris Dinas Kesehatan Touna, Taufan H. Tandri, menjelaskan bahwa hasil investigasi menunjukkan ketidakhadiran petugas disebabkan oleh hujan lebat yang mengguyur wilayah Pasokan, menghambat petugas untuk memulai tugas sesuai jadwal. Meskipun demikian, Taufan menekankan bahwa kondisi cuaca buruk tidak seharusnya menjadi alasan dalam pelayanan kesehatan, yang merupakan kebutuhan dasar masyarakat.

“Pihak Dinas Kesehatan sangat menyesalkan kejadian ini dan kami memohon maaf atas kelalaian petugas Puskesmas Pasokan yang tidak segera memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Taufan dalam pernyataannya pada Rabu (8/1/2025).

Taufan juga membantah klaim yang menyatakan bahwa Puskesmas Pasokan tidak beroperasi selama seminggu. Ia menegaskan bahwa Puskesmas tetap memberikan pelayanan hingga 31 Desember 2024, yang dibuktikan dengan arsip resep obat yang dikeluarkan untuk pasien selama periode tersebut.

Hasil wawancara dengan masyarakat sekitar Puskesmas Pasokan menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan di puskesmas tersebut umumnya sudah cukup baik. Namun, ada keluhan terkait ketepatan waktu kehadiran petugas. Masyarakat berharap agar petugas hadir tepat waktu sesuai jam kerja yang telah ditetapkan, guna mencegah kejadian serupa di masa depan.

Selain itu, dalam rapat dengar pendapat dengan DPRD Touna pada Selasa (7/1/2025), Dinas Kesehatan menerima berbagai masukan konstruktif untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Beberapa usulan yang diajukan meliputi penambahan tenaga perawat di Puskesmas Pasokan untuk memperkuat pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD), peningkatan insentif bagi petugas yang bekerja di luar jam kerja, penambahan biaya perjalanan bagi tenaga kesehatan yang melakukan rujukan pasien menggunakan transportasi umum, serta pelatihan khusus bagi tenaga satpam puskesmas agar memiliki sertifikasi sesuai standar.

Dinas Kesehatan Touna berharap agar masukan-masukan tersebut dapat membantu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Touna, sehingga dapat lebih memenuhi kebutuhan masyarakat. (Jefry Dako)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *