TNews, TOUNA – Ratusan kendaraan terjebak antrean panjang di ruas jalan Trans Sulawesi, tepatnya di Desa Podi, Kecamatan Tojo, Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, Selasa (7/10/2025).
Kemacetan panjang ini disebabkan badan jalan tertutup material longsor berupa tanah, batu, dan lumpur setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak Senin (6/10/2025) malam.
Pantauan media ini di lokasi, aparat gabungan dari TNI, Polri, serta Kasi Intelijen Kejaksaan turun langsung meninjau titik longsor. Petugas kepolisian juga terlihat mengatur arus lalu lintas untuk mengurai antrean kendaraan yang mengular di jalur utama Trans Sulawesi itu.
Dua unit alat berat milik Provinsi Sulawesi tengah telah dikerahkan untuk membersihkan material longsor. Hingga Selasa sore, jalur mulai bisa dilalui kendaraan secara bergantian, namun antrean masih terjadi karena kondisi jalan yang sempit dan licin.
Tak hanya akses jalan, longsor juga berdampak pada pasokan listrik, air bersih, dan jaringan internet di wilayah Desa Podi. Warga setempat mengaku sudah dua hari mengalami pemadaman.
“kami biasanya ambil air yang ada di uempagora,yang ada air terjun itu pak,Lampu juga sudah mati dua hari ini, jadi memang susah,” ujar seorang warga Desa Podi saat ditemui di lokasi, Selasa (7/10/2025).
Sementara itu, pantaun media ini di Desa Bongkakoi,kecamatan Ulubongo,sebuah jembatan terputus sepanjang 5–6 meter akibat longsor. Kondisi ini membuat akses di jalur tersebut semakin terhambat.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tojo Una-Una, Aspan Supu, mengatakan pihaknya telah menurunkan satu unit alat berat untuk menangani kerusakan jembatan tersebut.
“Iya, kita segera kerjakan karena jembatan ini penting sekali dilalui masyarakat, dan tidak ada jalan darurat di sini, jadi harus cepat ditangani,” ujar Aspan.
Hingga berita ini diturunkan, proses pembersihan material longsor dan perbaikan jembatan masih berlangsung.
Pemerintah daerah mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi longsor susulan mengingat intensitas hujan di wilayah Touna masih tinggi.*
Peliput: Jefry