TNews, TOUNA – Perseteruan Asmara antara wanita berinisial AS dan PR, yang awalnya tampak sebagai masalah pribadi, kini berkembang menjadi isu liar,dan melibatkan organisasi wartawan dan menyeret nama-nama penting di Tojo Una-una
Kronologi konflik ini bermula saat AS menjalin hubungan dengan PR, yang sudah memiliki istri. Mereka bertemu hanya dalam waktu singkat, 4 (hari) namun kedekatan yang terbentuk cepat berubah menjadi skandal ketika istri sah PR mengetahui perselingkuhan tersebut.
Insiden ini memicu kesepakatan antara ketiga pihak untuk menyelesaikan masalah melalui mediasi. AS menandatangani dokumen resmi yang menyatakan bahwa ia tidak akan mengganggu rumah tangga PR
Kesapakan itu di buat pada 13 oktober dengan saksi dari beberapa pihak, termasuk polisi.
Namun,menurut Istri PR meski telah ada kesepakatan, Wanita AS dengan intens menghubungi suaminya PR,untuk mengajak bertemu.
Ketika PR menolak ajakan pertemuan itu AS mengirimkan pesan dugaan ancaman melalui WhatsApp, mengklaim akan melaporkan PR ke polisi dan wartawan.
Beberapa hari kemudian As melaporakan PR Kepolres Touna dengan tuduhan dirinya merasa ditipu
Dalam keterangan kepada Polisi , AS mengakui bahwa ia memang berhubungan dengan PR, tetapi menekankan bahwa belum pernah disentuh oleh PR.
Hanya saja AS keberatan dengan pernyataan PR yang menyebutkan tidak memiliki pasangan hidup, di sisi lain, AS juga mengklaim ia telah dijanjikan oleh PR untuk menikahinya.
Menurut AS,pertama kali bertemu PR melalui seorang teman berinisial U, namun semua impian itu kandas setelah istri sah PR mengetahui hubungan mereka.
Ketegangan semakin meningkat ketika istri sah inisal L tidak menerima suaminya dilaporkan As ke Polres Touna.
Dan ia pun melaporkan AS ke polisi, dengan menuduh AS melanggar kesepakatan mediasi dan melakukan dugaan pemerasan terhadap suaminya,Ketegangan antara ketiga pihak semakin meningkat, menarik perhatian media lokal.
Tak lama kemudian AS mengadukan kasus ini ke salah satu salah satu media Online,beberapa menit muncul pemberitaan ,dengan judul yang mencolok : “Oknum Wartawan PR Dilaporkan Wanita AS ke Polisi.” Namun, pemberitaan ini hanya menampilkan sudut pandang AS, membuat PR dan istrinya L merasa di cemarkan nama baik mereka.
Sebagai respon PR,dan L juga merilis berita bantahan dengan judul “Oknum ASN Dinkes Dilapor Balik ke Polres Touna.”
Kontroversi ini menciptakan spekulasi yang meluas di masyarakat, dengan banyak pihak menyayangkan keterkaitan konflik pribadi ini dengan isu-isu sensitif, terutama menjelang Pilkada.
Bahkan, beberapa jurnalis yang meliput bantahan PR dan L menerima ancaman dari pihak-pihak yang tampak mendukung tindakan AS, menambah dimensi provokatif yang semakin tajam
Perseteruan AS dan PR tidak hanya melibatkan masalah asmara, tetapi juga menciptakan keresahan di kalangan publik.
Pihak kepolisian diharapkan segera menyelesaikan kasus ini agar AS, L, dan PR,mendapatkan ke adilan yang mereka inginkan.
Selain itu, penting untuk mengidentifikasi pihak-pihak yang diduga melakukan provokatif dan intimidasi terhadap salah satu wartawan yang telah merilis bantahan PR.guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan terhadap keselamatan wartawan yang bertugas.*
Peliput: Jefry