Viral Video Siswa Tampar Siswa di Kegiatan Sispala di SMA 1 Ampana, Orang Tua Tuntut Keadilan

Gambar: Viral Video Siswa Tampar Siswa di Kegiatan Sispala di SMA 1 Ampana, Orang Tua Tuntut Keadilan.

TNews, TOUNA – Sebuah video yang menampilkan aksi pemukulan oleh seorang siswa terhadap rekannya dalam kegiatan Siswa Pencinta Alam (Sispala) di SMA Negeri 1 Ampana tengah viral di media sosial.

Video yang pertama kali diunggah oleh akun Facebook Yahnti Labaka ini memperlihatkan seorang siswi terlihat menampar temannya berulang kali.

Reaksi warganet pun bermunculan, banyak yang mengecam tindakan tersebut.

“Laporkan,” tulis salah seorang pengguna Facebook. “Astaghfirullah, masih ada yang begini di sekolah,” tambah netizen lainnya.

Dalam unggahannya, Yahnti Labaka yang merupakan orang tua dari Jihan Al-Jufri, salah satu korban dalam peristiwa tersebut, mengungkapkan rasa kesedihan dan penyesalan.

Ia juga menyatakan permohonan maaf kepada pihak sekolah atas kejadian yang terjadi. Namun, ia menegaskan bahwa proses hukum terkait insiden ini akan terus dilanjutkan hingga mendapatkan keadilan.

“Assalamu’allaikum wr.wb… Bismillah, dengan hati yang penuh penyesalan juga kesedihan yang kami rasakan sebagai orang tua murid dari anak kami Jihan Al-Jufri yang termasuk salah satu korban pemukulan dari teman-teman sekolahnya yang ikut kegiatan Sispala di sekolah,” tulis Yahnti dalam ungahan tersebut

Lebih lanjut, orang tua korban menjelaskan bahwa hingga saat ini anaknya masih mengalami trauma dan kesakitan sehingga tidak dapat masuk sekolah.

“Kami sebagai orang tua mohon maaf kepada guru-guru sekolah, proses ini akan tetap kami lanjutkan sampai kami mendapatkan keadilan atas anak kami,” lanjut unggahan tersebut.

Dalam video yang beredar, menunjukan seorang siswi tampak menampar temannya yang juga seorang wanita berulang kali.

Terdengar pula suara siswa lain yang mengatakan “So boleh lea.”yang seolah melarang tindakan tersebut.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada konfirmasi resmi mengenai waktu dan lokasi kejadian.

Selain itu, pihak sekolah dan aparat kepolisian diharapkan segera memberikan klarifikasi dan melakukan penyelidikan untuk mengungkapkan detail kejadian serta mengambil langkah yang diperlukan untuk keadilan bagi semua pihak yang terlibat.*

Peliput: Jefry

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *