TNews,BUOL-Wilayah Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, baru-baru ini dilanda cuaca ekstrem dengan tingkat curah hujan yang sangat tinggi. Kondisi ini menyebabkan peningkatan volume air hingga meluap dan memenuhi selokan-selokan, serta merendam area jalan.
Tragisnya, peristiwa tersebut mengakibatkan seorang balita meninggal dunia akibat tenggelam di halaman rumahnya sendiri. Insiden menyedihkan ini terjadi pada Kamis, 7 Maret 2024, di Desa Nandu, Kecamatan Gadung, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah.
Korban yang bernama Adin, berusia 2 tahun 6 bulan, meninggal dalam kondisi mengenaskan. Menurut keterangan Ismail B. Moragam, Kepala Desa Nandu, luapan air disebabkan oleh kesalahan dalam struktur jalan.
“Seharusnya menggunakan sistem drainase yang memadai, namun pekerja yang membangun Jalan Nasional saat itu hanya memasang gorong-gorong di Desa Nandu. Akibatnya, air meluap karena saluran pembuangan memiliki kapasitas yang terbatas,” jelas Ismail melalui pesan WhatsApp pribadinya.
Ismail Moragam menyesalkan kesalahan dalam perencanaan struktur jalan tersebut. “Ini merupakan kekurangan dari desain jalan, masalah drainase yang tidak mampu menampung volume air yang datang,” ungkapnya pada Kamis (07/03/2024).
Oleh karena itu, Kepala Desa Nandu berharap agar Kepala Balai Jalan Nasional dapat melakukan perbaikan pada pekerjaan gorong-gorong dengan menggunakan sistem drainase yang lebih baik, sehingga air dapat mengalir dengan lancar dan tidak meluap ke area jalan.
Sementara itu, dugaan sementara menyebutkan bahwa anak tersebut meninggal tenggelam saat mencoba turun ke kubangan air banjir dan lepas dari pengawasan orang tuanya.
(Ludin)