Retret Inspiratif : Membangun Kesadaran Rohani di Kalangan Orang Muda Katholik di Quasi Paroki Napu, Kabupaten Poso

Gambar : Sharing and praying salah satu sesi retreat di alam terbuka dilembah Eks Asrama Biara Santo Antonio Morro Tambua, (9/4/2024).

TNews, POSO – Gereja Kristus Raja Damai, sebuah pastoran yang terletak di Kecamatan Lore Utara, Wilayah Lembah Napu, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, di Eks Biara Santo Antonius terletak di Tombua Stasi Tamadue bagian dari Quasi Paroki Napu, (Paroki Persiapan) wilayah Paroki Santa Maria, Palu, Selasa, (9/4/2024).

Acara Retret dimulai dengan misa pembukaan yang dihadiri oleh lebih dari 64 Orang Muda Katolik (OMK). dipimpin oleh Romo Terry Ponomban Pr, seorang pastor yang terkenal di wilayah tersebut. Romo Terry Ponomban Pr, menekankan pentingnya peran dan keterlibatan aktif pemuda Katholik dalam memperkuat iman mereka dan membangun komunitas yang kokoh.

Tema Retret “The Lord Needs You” atau Tuhan membutuhkanmu, adalah yang mengacu pada keyakinan bahwa Tuhan memiliki rencana dan tujuan yang spesifik untuk setiap individu dan bahwa setiap orang memainkan peran yang penting dalam pelaksanaan kehendak-Nya. Dalam perspektif religius, kalimat tersebut bisa memiliki makna bahwa Tuhan mengundang, memanggil, atau memberikan tugas kepadamu untuk melaksanakan suatu pekerjaan atau misi tertentu dalam hidupmu, yang diharapkan dapat mempersembahkan segala yang terbaik bagi-Nya dan sesama.

Gambar : Romo Terry ponomban Pr saat memaparkan materi retreat kepada orang muda Katolik (OMK) di Eks biara Santo Antonius Tombua Tamadue.

Rekoleksi ini dipimpin langsung oleh Romo Terry Ponomban Pr, salah satu imam pembantu paraki Santa Maria Palu yang sangat dihormati dalam bidang katekese. Dalam presentasinya, beliau menyampaikan pesan inspiratif tentang arti penting Gereja dalam kehidupan orang muda Katholik saat ini. Dengan pidato yang memotivasi dan pemahaman mendalam akan iman, Romo Terry Ponomban Pr berhasil menginspirasi dan menggerakkan hati para peserta.

Saat ditemui awak media Romo Terry Ponomban Pr mengatakan bahwa dalam konteks kehidupan modern yang serba sibuk dan penuh dengan aktivitas, orang seringkali lupa untuk meluangkan waktu untuk introspeksi dan refleksi mendalam tentang tujuan hidup mereka. Romo Terry Ponomban Pr menggarisbawahi kekurangan dalam budaya modern saat ini dimana orang jarang mengalokasikan waktu untuk menyendiri, merenung, dan memikirkan esensi hidup mereka. Gereja Katolik bertujuan untuk mengatasi tantangan ini dengan memberikan kesempatan bagi individu untuk mengikuti Retret dan rekoleksi juga Orang Muda Katolik (OMK) . Melalui pengalaman ini, Orang Muda Katolik (OMK) Quasi Paroki Kristus Raja Damai Napu, (Paroki Persiapan) dapat lebih mendalami iman mereka sendiri, meningkatkan kepercayaan diri, dan mengarahkan hidup mereka menuju tujuan yang bermakna. Pendekatan ini sejalan dengan tradisi gereja yang telah ada sejak zaman Yesus, dimana waktu untuk menyendiri dan beristirahat dianggap penting untuk merawat diri dan memperkuat motivasi spiritual.

Selama tiga hari, mulai dari 9 hingga 11 April 2024, peserta Retret mendapatkan kesempatan untuk mengikuti sesi katekese, seminar, dan kegiatan rohani lainnya seperti : Outbond dan Games, Silentium Magnum, meditasi alam, Really Rosario, Talents Show, mencari simbol, Mercy Night yang bertujuan untuk memperdalam iman mereka serta memperkuat hubungan spiritual dengan Tuhan. Para peserta juga berkesempatan untuk berinteraksi dan berbagi pengalaman dengan sesama pemuda Katholik dari Quasi Paroki Napu, yang juga merupakan Paroki persiapan.

Pastor Paroki Gereja Kristus Raja Damai Akrius Fidelis Labia Pr berharap Retret ini dapat memberikan pengalaman berharga bagi para peserta, terutama para pemuda di wilayah Paroki persiapan Napu Kabupaten Poso. Dengan harapan bahwa mereka dapat membawa semangat dan inspirasi yang didapatkan selama acara ini ke dalam kehidupan sehari-hari mereka, diharapkan Quasi Paroki persiapan di wilayah Napu yang walaupun hanya terdiri 6 stasi yaitu Stasi Tamadue, Stasi Maholo, Stasi Alitupu, Stasi Rompo di wilayah Behoa, Stasi Kalimahok, Stasi Wuasa namun wilayahnya begitu sangat luas dapat terbentuk komunitas yang lebih kuat dan kokoh dalam keimanan mereka.

Selanjutnya awak media menemui dua orang dari antara peserta yaitu Renncy dan Else

Renncy dari Stasi Alitupu mengatakan begitu memasuki gerbang Biara Lembah Napu dengan hati berdebar. Retret tiga hari di tempat yang tenang dan alami itu memberinya pengalaman spiritual yang mendalam. Pada hari pertama, doa bersama di kapel kecil dan meditasi di sekitar lembah memberinya kedamaian. Hari kedua, sesi diskusi dan khotbah membuka wawasannya tentang ajaran Katolik. Namun, malam hari di sekitar api unggun menjadi momen paling berkesan, dimana mereka berbagi cerita dan pengalaman iman. Di hari terakhir, Elsi meninggalkan Lembah Napu dengan kenangan indah dan kekuatan baru dalam imannya, berjanji untuk kembali membawa orang lain merasakan keajaiban Retret di sana.

Else dari Stasi Maholo merasa senang dan gembira dan sangat terkesan dengan pengalaman Retret selama tiga hari di eks Biara Lembah Napu. Meskipun sebelumnya tidak saling mengenal dengan teman-teman OMK dari stasi lain karena wilayah Paroki yang luas, Elsi merasa sangat bersyukur karena bisa merasakan kekeluargaan yang hangat selama Retret. Interaksi dengan sesama peserta tidak hanya meningkatkan semangatnya dalam kegiatan OMK di Paroki, tetapi juga memperdalam rasa persatuan di antara anggota stasi.

Sebagai penutup, Romo Ponomban Pr, menyampaikan pesan kepada para peserta, “Kami memiliki keyakinan besar bahwa setiap pemuda Katholik memiliki potensi besar yang dapat mempengaruhi dunia dengan imannya. Mari kita bangun masa depan gereja yang lebih cemerlang, yang diperkuat oleh keaktifan dan semangat kita dalam melayani Tuhan. Tuhan membutuhkanmu, jadi jangan ragu untuk memberikan yang terbaik dari dirimu”.

Dengan semangat berapi-api dan antusiasme yang terpancar, para pemuda Katholik di wilayah Paroki persiapan Napu Kabupaten Poso dan saat ini masih merupakan bagian wilayah Paroki Santa Maria Palu Sulawesi Tengah, siap untuk menerapkan inspirasi dan pengajaran yang mereka peroleh selama rekoleksi ini dalam melayani Tuhan dan umat manusia.*

Peliput  : Petrus

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *